Cara Mengobati Batuk Berdahak Secara Mandiri Tanpa ke Dokter
Batuk, salah satu penyakit akibat dari virus. Dan batuk memang sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Walaupun memang sekarang ini ada berbagai jenis obat batuk, namun kadang sebagian orang gelisah dengan batuk yang terus-menerus. Apalagi kalau batu diiringi dengan keluarnya dahak. Sebenarnya ada juga cara mengobati batuk berdahak menggunakan resep tradisional dan menggunakan bahan-bahan yang mudah Anda dapatkan di sekitar Anda.
Biasanya batuk memang penyebabnya adalah virus. Dan beberapa virus yang menyebabkan penyakit ini di antaranya rhino virus, adeno virus, atau corona virus. Batuk dapat menyebar melalui kontaminasi udara baik orang yang telah terinfeksi dari batuk dan bersin. Penyebaran juga bisa melalui permukaan berbagai barang dan udara yang memang sudah terkontaminasi oleh virus di atas.
Salah satu gejala dari virus ini memang seperti halnya dengan Flu. Mulai dari demam, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau sakit pada tenggorokan. Dan biasanya memang akan hilang dalam waktu 1 minggu sampai 10 hari. Dan jenis batuk sendiri ada yang berdahak dan ada yang batuk biasa.
Apalagi di waktu-waktu beberapa tahun belakangan ini memang batuk dan flu menjadi penyakit yang banyak orang takuti. Mengingat pandemi corona dalam beberapa tahun terakhir juga sangat berdampak pada kontrol kesehatan dan terkait dengan kebijakan. Misalnya saja memakai masker, sering berkonsultasi dengan pihak kesehatan, isolasi mandiri atau pun vaksinasi. Salah satu ciri virus corona juga melibatkan batuk dan flu.
Cara Mengobati Batuk Berdahak Secara Mandiri Tanpa ke Dokter.
Jangan terlalu panik jika batuk berdahak Anda sudah beberapa hari dan belum juga kunjung sembuh. Berikut ada beberapa langkah yang bisa meredakan batuk berdahak yang sedang Anda derita.
- Minum Cukup Air
Sebaiknya Anda bisa memberikan asupan air yang lebih agar dahak yang berada di tenggorokan Anda bisa dikeluarkan. Dahak akan mengganggu Anda ketika makan, dan juga memberikan efek mengganjal di tenggorokan. Minum air putih secukupnya, dan hindari juga minum es atau minuman dingin.
- Metode Uap Air
Menggunakan uap air juga bisa meredakan batuk, bahkan bisa membantu mengeluarkan dahak secara perlahan. Metode yang digunakan dengan menghirup uap air hangat, Anda bisa menaruh air hangat ke dalam wadah. Kemudian Anda hirup uap airnya. Ini akan membuat hidung lembab dan dahak tidak terlalu kental, sehingga mudah untuk keluar.
- Batuk Refleks
Setelah batuk yang spontan, Anda bisa langsung melakukan metode batuk refleks. Dengan ini dahak akan terdorong keluar. Jangan sampai tertelan kembali, karena kadang sebagian orang bisa saja menahan dahak, dan ini membuat batuk tak kunjung sembuh.
- Hindari Merokok dan Asap Rokok
Jika Anda perokok, berhentilah merokok ketika batuk. Atau setidaknya juga Anda hindari berkumpul di area yang ada banyak asap rokok. Batuk sangat identik jika ada asap, maka bisa membuatnya semakin parah. Tak hanya itu saja, debu, asap lain, dan udara yang kotor di lingkungan dengan polusi tinggi juga bisa menambah dahak semakin parah.
Sebaiknya gunakan masker agar tidak ada kotoran yang masuk ke dalam tenggorokan. Karena memang jika ada dahak di tenggorokan, maka berbagai kotoran debu, dan udara kotor yang masuk bisa saja menempel pada dahak. Dan ini bisa membuat virus semakin berkembang biak.
- Jangan Terlalu Banyak Makan Makanan Berminyak
Hindari juga makanan yang berminyak, seperti misalnya dengan gorengan. Makanan yang mengandung banyak minyak tentu bisa membuat dahak semakin kental dan batuk Anda tak kunjung sembuh. Selain makanan berminyak, usahakan minum juga berbagai ramuan yang bagus untuk kesehatan. Misalnya dengan minuman jahe atau ramuan tradisional lain.
Jika batuk berdahak Anda sudah mencapai lebih dari 2 minggu, dan bahkan dahak semakin parah, sebaiknya langsung periksakan ke dokter. Apalagi jika dahak sudah bercampur dengan hal lain, seperti misalnya saja darah. Hal ini bisa mengindikasikan ada potensi penyakit lain, dan jika tidak langsung teratasi pihak medis, bisa semakin parah.
Karena masih dalam masa pandemi, sebaiknya juga terapkan protokol kesehatan yang bagus dan sesuaikan dengan kebijakan dari pihak medis. Seperti menghindari kontak langsung dengan penderita batuk, menggunakan masker, mencuci tangan dan menggunakan cairan penetralisir virus seperti handsanytizer.
Beberapa penyakit batuk dengan dahak yang berlebihan bisa juga dengan membawanya ke tempat terapi khusus dan menggunakan alat khusus untuk fisioterapi. Dengan alat ini bisa langsung menguras semua cairan dahak dan cairan virus yang sudah terlanjur menginfeksi ke seluruh bagian pernafasan. Dan biasanya memang alat ini juga sudah ada di berbagai penyedia layanan medis setempat.
Cara Mengobati Batuk Berdahak Secara Mandiri Tanpa ke Dokter.
Demikian beberapa cara mengobati batuk berdahak secara mandiri, namun jika batuk Anda sudah lama sebaiknya tetap periksakan ke dokter atau pihak medis guna penanganan lebih lanjut.